Akui Pernah Dekati Yusril, Sandiaga Ingin Ajak PBB Bergabung

Penulis: Jessi Carina, Editor: Sabrina Asril

Kompas.com - 07/11/2018, 13:46 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno mengaku pernah berkomunikasi dengan Yusril Ihza Mahendra untuk mengajaknya bergabung dengan tim Prabowo-Sandiaga. Bukan mengajak Yusril sebagai pengacara profesional, melainkan sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang. "Saya sempat mengajak Pak Yusril sebagai PBB," ujar Sandiaga di Hutan Kota Sangga Buana, Lebak Bulus, Rabu (6/11/2018). "Kami mengajak PBB bergabung dengan kita, tentunya dengan format yang kita sepakati bersama," tambah dia.

Ketika itu, PBB belum menentukan arah dukungan dalam Pemilihan Presiden 2019. Namun, sebelum arah dukungan PBB ditentukan, kata Sandiaga, Yusril sudah menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf. Sandiaga pun menghormati keputusan Yusril tersebut. "Harus kita hargai perbedaan, kita hormati keputusan Pak Yusril," ujar Sandiaga. Kini, Sandiaga masih berharap mendapatkan dukungan dari PBB. PBB baru akan melakukan rapat koordinasi nasional pada akhir tahun ini. "Bagi kami, dukungan siapa pun sangat kita hargai," ujar Sandiaga.

Sebelumnya, pengacara Yusril Ihza Mahendra bersedia menerima tawaran menjadi kuasa hukum pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Yusril mengatakan, ia bersedia menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf atas tawaran Erick Thohir, yang merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. Namun, menurut Yusril, Erick Thohir sama sekali tak menyinggung soal dukungan PBB di pilpres saat membicarakan tawaran itu. "Pak Erick bilang, 'Yang penting Pak Yusril-nya'. Masalah PBB sama sekali tidak disinggung dalam pembicaraan dengan Pak Erick," kata Yusril.

Tren Indonesia membagikan berita-berita yang lagi tren dari berbagai sumber berita